Header Ads Widget

Asisten Sosial Sitirejo Hadir :

Ticker

6/recent/ticker-posts

Cara Menghadapi Pemfitnah

Seorang pemfitnah akan berpura-pura menjadi teman baik Anda, hanya untuk berpaling dan mengkhianati Anda serta menyebarkan kebohongan dan gosip yang menyakitkan. Apapun alasan di balik perilaku ini, melindungi diri dari fitnah adalah hal yang penting. Jika situasinya terus berlanjut, Anda perlu menemukan cara untuk mengakhiri efek perilaku ini dari kehidupan Anda, misalnya dengan memperbaiki hubungan dengan si pemfitnah atau terus bangkit.

Bagian1
Melindungi Diri dari Fitnah

  1. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 1
    1
    Cari tahu dan pastikan cerita yang Anda dengar benar sebelum bertindak. Kadang suatu ucapan berkembang dari mulut ke mulut dan mungkin Anda bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang kejadiannya tidak sesuai seperti yang diceritakan. Namun jika memang benar, lanjutkan mengambil tindakan.
  2. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 2
    2
    Hindari gosip sebisa mungkin. Jika Anda berada di depan orang yang tidak dikenal, jangan menyebarkan rumor. Anda mungkin tergoda untuk menolong orang baru dengan menceritakan semua hal buruk tentang guru atau atasan Anda, namun Anda tak pernah tahu kepada siapa orang baru ini akan bercerita nantinya. Jika Anda tidak tahan untuk bergosip atau mengeluh, lakukan hanya kepada orang-orang yang tidak pernah bertemu orang yang sedang Anda bicarakan. [1]
    • Mendengarkan gosip dari orang lain memang tidak apa-apa, sepanjang Anda tidak berkontribusi apa-apa. Cobalah untuk bersikap lebih mendengarkan dan sedikit bicara jika Anda tidak tahan untuk bergosip.
  3. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 3
    3
    Bangunlah hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar Anda. Cobalah bersikap bersahabat dan positif, bahkan ketika menghadapi orang-orang yang tidak Anda kenal. Meskipun ada orang yang menyerang Anda, orang-orang yang lain kecil kemungkinannya untuk menyerang Anda juga.
    • Jika berada di tempat kerja, hargai setiap orang, bukan hanya dengan teman kerja dan atasan. Jika Anda terlalu fokus berhubungan dengan teman kerja dan atasan, maka resepsionis, karyawan magang, atau karyawan dengan posisi rendah memiliki alasan untuk sakit hati pada Anda.
  4. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 4
    4
    Belajarlah untuk mengetahui tanda-tanda fitnah sedini mungkin. Semakin lama pemfitnah menyebarkan kebohongan atau melakukan sabotase terhadap Anda, maka semakin sulit untuk memperbaiki keadaan. Jika tanda-tanda fitnah bisa diketahui lebih awal, maka hal ini akan membantu Anda untuk mencegah agar tidak semakin buruk. Carilah tanda-tanda berikut ini:
    • Ada rumor keliru yang sampai pada Anda yaitu tentang apa yang seharusnya Anda lakukan atau katakan.
    • Anda mengatakan sesuatu yang pribadi, dan sekarang setiap orang tahu apa yang Anda katakan.
    • Orang-orang berhenti mempercayakan suatu informasi pada Anda, berhenti memberikan tugas di tempat kerja, atau berhenti meminta Anda datang ke acara-acara yang pernah mereka datangi.
    • Orang-orang bersikap dingin atau tidak ramah terhadap Anda tanpa alasan yang jelas.
  5. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 5
    5
    Pahamilah bahwa tidak semua perilaku yang menyakitkan adalah tanda fitnah. Pastikan Anda tidak bereaksi berlebihan dengan mengasumsikan kalau seseorang adalah pemfitnah. Beberapa perilaku buruk seperti terus-menerus terlambat, ceroboh, atau egois adalah tanda orang yang sembrono, bukan pemfitnah yang licik. Kesalahan kecil yang kadang-kadang terjadi seperti membatalkan makan siang di menit-menit terakhir atau tidak mau menelepon balik juga bukan tanda-tanda fitnah.
  6. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 6
    6
    Catatlah apa yang terjadi. Begitu Anda tahu ada fitnah yang akan muncul, mulailah merekam peristiwa yang membuat Anda curiga. Tuliskan apa yang terjadi, juga alasan yang memungkinkan seseorang akan menyakiti Anda secara sengaja. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah mempelajarinya, sehingga Anda bisa memahami apakah insiden ini adalah bagian dari rencana yang lebih besar atau hanya kesalahpahaman.
    • Jika Anda merasa sedang disabotase di tempat kerja, buatlah catatan praktis tentang bagaimana pekerjaan Anda mendapat pengaruh yang merugikan. Dalam catatan ini, masukkan rincian pekerjaan yang berhasil Anda capai, masukan positif yang Anda terima, dan bukti kongkrit lain yang bisa Anda gunakan untuk mempertahankan diri jika sabotase menjadi serius.[2]
  7. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 7
    7
    Identifikasi si pemfitnah. Ketika Anda melihat tanda-tanda seseorang menyabotase Anda, periksalah perilaku dan tindakan sejumlah orang untuk mempersempit pada orang yang dicurigai. Observasilah orang yang dicurigai berulang-ulang setidaknya sebelum Anda membuat kesimpulan, karena perilaku yang kasar bisa menjadi tanda suatu hari yang buruk. Inilah beberapa perilaku yang mungkin dimiliki seorang pemfitnah:
    • Jika seseorang memberikan pujian yang tidak tulus, atau bertindak seolah-olah kritik adalah pujian, ia mungkin sedang menyembunyikan kecemburuan atau kemarahannya.[3]
    • Seseorang berpihak pada Anda jika hanya ada dia dan Anda, lalu ia akan berpihak pada orang lain ketika Anda membicarakan subyek yang sama dalam sebuah kelompok.
    • Pemfitnah mengingat kembali semua keluhan dan kelalaiannya dengan percaya diri. Orang seperti ini mungkin menyimpan rasa sakit hati dalam waktu yang lama dan merasa berhak melakukan balas dendam.
    • Orang yang dicurigai sebagai pemfitnah ini tidak menghargai Anda, mengabaikan pendapat Anda, atau tidak bisa mengubah perilakunya ketika Anda memintanya untuk berhenti.
    • Selain tanda-tanda ini, ingat-ingat kembali siapa yang bisa menyakiti Anda. Jika ada orang yang mengulang-ulang apa yang pernah Anda katakan secara pribadi, maka dialah orang yang pernah Anda percaya untuk memegang rahasia Anda. Jika proyek yang Anda kerjakan sedang mengalami kesulitan, si pemfitnah memiliki akses dengan materi proyek.
  8. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 8
    8
    Ceritakan kecurigaan Anda pada orang yang dipercaya. Jangan berasumsi seseorang sedang menyabotase Anda. Mintalah pendapat jujur dari seorang teman dan jelaskan mengapa Anda curiga. Cari tahu apakah orang lain berpikir bahwa kecurigaan tersebut masuk akal atau Anda hanya terlalu berlebihan memikirkannya.
    • Bicarakan pada seseorang yang Anda percaya dan jangan bergosip. Mintalah ia agar merahasiakan pembicaraan ini.
    • Jika Anda mencurigai seseorang yang spesifik, bicarakan pada seseorang yang mengenalnya namun bukan temannya. Jika Anda tidak memiliki teman yang dipercaya, bicarakan pada seseorang yang tidak mengenalnya dan jelaskan tindakan dan perilakunya yang spesifik, bukan pendapat Anda tentang karakternya.
  9. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 9
    9
    Jangan menjadi pemfitnah. Anda mungkin tergoda untuk membalas dendam terhadap orang yang memfitnah Anda dengan cara menyakitinya dengan cara yang sama. Terperangkap dalam perilaku ini akan membuat masalah menjadi lebih buruk dan membuat Anda lebih marah dan terlibat secara emosional. Hal itu juga tidak memberikan dampak yang baik bagi reputasi Anda, jadi meskipun Anda menyerang si pemfitnah (yang tampaknya sulit dipercaya), Anda mungkin memiliki masalah yang sama dengannya.

Bagian2
Menangani Teman yang Memfitnah

  1. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 10
    1
    Tetap tenang. Kadang-kadang orang melakukan hal yang jahat dan kadang-kadang hal ini mengakibatkan pengkhianatan. Merasa sakit hati tidak akan memperbaiki situasi. Langkah yang lebih baik untuk Anda di saat sekarang dan seterusnya adalah tetap tenang dan fokus pada hal-hal yang realistis. Jangan mengabaikan situasi, namun jalani kehidupan Anda tanpa terlalu terobsesi untuk menjadi sakit hati.
  2. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 11
    2
    Dukunglah sisi baik si pemfitnah. Bersikap manis pada pemfitnah mungkin adalah hal terakhir yang rasanya harus dilakukan, namun jika Anda cukup tenang dan secara tulus sepakat dengan beberapa sikapnya, maka hal ini bisa memperbaiki situasi. Banyak orang yang memiliki sifat pasif agresif seperti pemfitnah merasa harus menggunakan cara yang berliku dan menyakitkan karena kontribusi mereka secara langsung tidak dihargai.[4]
    • Ajaklah si pemfitnah untuk melakukan berbagai kegiatan bersama Anda. Lakukan sesuatu yang menyenangkan dan bisa mengalihkan perhatian yang bisa membuat si pemfitnah merasa diterima lagi.
  3. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 12
    3
    Ajaklah si pemfitnah untuk berbicara langsung dengan Anda. Dekati si pemfitnah secara pribadi dengan menggunakan SMS atau email jika Anda tidak bisa berbicara langsung dengannya. Katakan dengan sopan kalau Anda ingin berbicara dengannya membicarakan kejadian yang sedang terjadi. Lakukan pembicaraan secara pribadi.
  4. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 13
    4
    Jelaskan situasi yang terjadi secara jujur tanpa membuat si pemfitnah merasa terancam. Jelaskan insiden yang telah mengusik Anda dan bagaimana pengaruhnya bagi Anda. Mintalah orang lain untuk memperkuat fakta-fakta, seperti ketika si pemfitnah mengirimkan suatu SMS pada Anda.
    • Jangan memulai kalimat dengan kata “kamu”, sehingga membuat pemfitnah merasa disalahkan dan mempertahankan diri.[5] Sebaliknya, gunakan kalimat seperti “Aku mendengar beberapa rumor yang keliru tentang diriku.”
  5. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 14
    5
    Dengarkan cerita si pemfitnah. Teman Anda mungkin tidak ingin terus-menerus marah pada Anda. Biarkan ia menceritakan duduk perkara menurut versinya tanpa menyela atau menjadi marah. Selalu ada kemungkinan kalau Anda salah atau situasi itu lebih rumit daripada yang Anda kira.
  6. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 15
    6
    Mintalah maaf atas segala kesalahan yang Anda lakukan. Meskipun Anda menganggap teman Anda bersalah, pelajari situasi dari sudut pandangnya. Mintalah maaf jika Anda salah paham terhadapnya atau menyakitinya secara tidak sengaja, meskipun Anda hanya bertanggung jawab untuk suatu peristiwa saja.
  7. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 16
    7
    Maafkan teman Anda jika Anda sudah siap. Jika Anda ingin membangun kembali persahabatan Anda, Anda perlu saling memaafkan atas kesalahan Anda. Meskipun Anda tidak bisa memperbaiki hubungan, memaafkan dapat membantu Anda bangkit dan berhenti memikirkan pengkhianatan.
  8. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 17
    8
    Bicarakan tentang persahabatan Anda dengannya dan masalah-masalah lain yang terjadi. Bersikaplah jujur dan terbuka. Lakukan pembicaraan secara pribadi kapan saja Anda merasa ada sesuatu yang salah. Jika salah satu dari Anda merasa tidak bahagia tentang suatu sikap tertentu atau pola hubungan yang berulang-ulang, biarkan ia tahu perasaan Anda.
  9. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 18
    9
    Bersedialah untuk berubah. Ketika Anda mengutarakan masalah dalam hubungan Anda berdua, Anda berdua perlu bersiap-siap untuk berubah untuk meningkatkan kepercayaan dan kebahagiaan. Anda mungkin perlu menemukan aktivitas yang berbeda jika cara biasa yang Anda habiskan bersama membuat teman Anda tidak nyaman. Jika teman Anda mengungkapkan bahwa sesuatu yang Anda katakan sering membuatnya tidak nyaman, perhatikan hal ini saat melakukan pembicaraan dan usahakan untuk menghindari nama panggilan, nada suara, atau kebiasaan yang mengusiknya.
    • Kekeliruan akan terjadi, apalagi ketika mencoba mengubah kebiasaan-kebiasaan lama. Mintalah maaf ketika Anda membuat kekeliruan dan maafkan teman Anda ketika melakukan kesalahan.
  10. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 19
    10
    Jika semua usaha gagal, akhiri persahabatan Anda. Kadang-kadang, Anda tidak bisa memperbaiki kepercayaan yang dibalas dengan pengkhianatan persahabatan. Jika Anda telah melakukan usaha yang jujur dan tidak berhasil, Anda perlu mengetahui cara untuk bangkit dari masalah ini.
    • Pada titik ini, Anda mungkin telah melakukan setidaknya satu pembicaraan tentang pengkhianatan dan persahabatan Anda. Jika teman Anda tidak bersedia memperbaiki situasi, jangan berbicara lagi dengannya.
    • Jika Anda berdua telah berusaha memulihkan persahabatan, namun tidak berhasil, teman Anda mungkin sudah tahu mengapa Anda marah. Biarkan teman Anda tahu kalau usaha ini tidak berhasil dan putuskan kontak dengannya.
    • Kadang-kadang, Anda dapat membiarkan persahabatan lenyap begitu saja. Jangan terlalu sering mengundangnya ke acara-acara Anda dan jangan angkat teleponnya ketika ia menelepon Anda. Mengabaikannya sama sekali bisa menyakiti hatinya, namun mengabaikannya secara pelan-pelan akan memberi hasil yang sama namun akan tidak terlalu menyakitkan.

Bagian3
Menghadapi Teman Kerja yang Memfitnah

  1. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 20
    1
    Jangan biarkan teman kerja mencampuri pekerjaan Anda. Fokuslah pada pekerjaan yang bisa Anda lakukan tanpa rekan kerja dan jangan biarkan kemarahan Anda merusak hubungan atau tanggung jawab kerja. Jangan biarkan orang lain marah dan kecewa pada Anda.
  2. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 21
    2
    Berikan jalan yang positif pada teman kerja yang memfitnah untuk berkontribusi. Sebagian besar teman kerja yang memfitnah bukanlah pengidap sosiopati, namun mereka adalah orang-orang yang menganggap taktik yang licik adalah satu-satunya cara untuk maju. Lakukan usaha yang jujur untuk mengenali kontribusi positif rekan kerja yang memfitnah dan dukung tindakan tersebut.
    • Selama rapat atau berlangsungnya pembicaraan, mintalah masukan pada si pemfitnah tentang topik yang sangat dikuasainya.
    • Dukunglah ia ketika membuat kontribusi dan saran yang juga Anda sepakati. Lakukan hal ini jika Anda benar-benar berpihak secara tulus dan jangan terlalu memujinya.
    • Jika si pemfitnah bereaksi secara kasar terhadap sikap-sikap Anda, berhentilah dan lakukan cara lain. Sebagian orang tidak tertarik untuk mengubah perilakunya dan hanya ada beberapa usaha yang bisa Anda harapkan untuk dilakukan.
  3. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 22
    3
    Diskusikan situasi ini dengan si pemfitnah secara pribadi. Jelaskan peristiwa yang membuat Anda marah, secara langsung atau lewat email. Bawalah masalah ini secara terbuka dan perhatikan apakah dia cukup dewasa untuk mendiskusikannya.
    • Hindari situasi seolah-olah Anda menyalahkannya. Gunakan kalimat-kalimat pasif seperti “Aku perhatikan proyek ini tidak bisa selesai tepat waktu”, dan bukan kalimat aktif seperti “Kamu tidak menyelesaikan proyek ini.”[6]
  4. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 23
    4
    Perkuat klaim Anda dengan catatan. Seperti dijelaskan pada bagian tulisan Melindungi Diri Anda, Anda harus melengkapi diri dengan informasi terperinci tentang peristiwa yang telah terjadi. Jika teman kerja Anda menyangkal peristiwa yang telah terjadi, tunjukkan email atau dokumen lain yang membuktikan hal ini.
    • Jika si pemfitnah masih menyangkalnya, bawalah saksi mata untuk menegaskannya.
  5. Gambar berjudul Deal With Backstabbers Step 24
    5
    Lakukan pertemuan dengan manajer jika pekerjaan dalam masalah. Jika si pemfitnah mengancam dan berakibat pada konsekuensi yang serius dan pembicaraan Anda dengan si pemfitnah tidak berhasil, mintalah untuk bertemu dengan manajer atau manajer personalia.[7] Hal ini adalah langkah yang tepat jika ada rumor kalau Anda merusak kebijakan di tempat kerja atau melakukan tindakan yang bisa membuat Anda terkena hukuman.
    • Kumpulkan informasi sebanyak mungkin yang bisa Anda peroleh. Dokumen, email, dan segala hal yang menunjukkan bukti sabotase kongkrit akan membantu masalah Anda. Masukan positif dan catatan tentang pekerjaan yang Anda selesaikan bisa membantu menyangkal rumor tentang perilaku Anda yang malas dan tidak profesional.

Tips

  • Jika memungkinkan, jangan mengandalkan segala sesuatu atau meminta bantuan pada pemfitnah.
  • Jangan ragu-ragu bertanya. Jika seseorang tampak tidak jelas memberikan pandangannya, tanyakan hal tersebut untuk memberi kesempatan padanya menjelaskan apa yang terjadi.

Peringatan

  • Jangan ceritakan rahasia pada seseorang yang memiliki riwayat pengkhianatan.
  • Jangan menceritakan rahasia pada teman-teman si pemfitnah. Mereka mungkin berada di pihak si pemfitnah.
  • Hati-hati dengan apa yang Anda katakan. Pemfitnah bisa memelintir kata-kata Anda dan menggunakannya untuk menyerang Anda.

Posting Komentar

0 Komentar