Header Ads Widget

Asisten Sosial Sitirejo Hadir :

Ticker

6/recent/ticker-posts

Suka membaca akan buat otak senantiasa muda



ASISTEN SOSIAL SITIREJO, Hobi membaca buku, bukanlah sesuatu yang kuno tetapi ia merupakan hobi hebat kerana “buku adalah jendela dunia”. Orang yang suka membaca buku adalah mereka yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Di samping itu, membaca buku juga mempunyai berbagai manfaat kepada kesehatan antaranya melindungi otak dan menjadikan ia senantiasa segar dan terhindar dari penyakit Alzheimer.

Membaca buku juga tidak membuatkan kita stres malah akan mendorong kepada pemikiran positif dan dapat mengukuhkan hubungan dengan orang lain.

Lihat, apa yang dikatakan oleh pakar tentang manfaat positif dari membaca buku.

1. Otak akan dilatih untuk mengingat

Membaca buku adalah salah satu latihan otak yang berbeda dari menonton televisi atau mendengarkan musik.

"Bagian otak yang berkembang untuk fungsi lain seperti penglihatan, bahasa, dan pembelajaran akan berhubung dalam litar saraf tertentu untuk membaca, ia adalah sesuatu yang sangat menjabar,”.

Ini bermaksud, kebiasan membaca akan menggesek otak untuk berfikir dan akan lebih memberi tumpuan berbanding dengan mereka yang sering menonton televisi.

2. Otak akan senantiasa muda

Menurut kajian terbaharu dari Rush University Medical Center yang diterbitkan ke dalam jurnal Prevention, membaca buku dapat menjaga otak selama bertahun-tahun.

Orang dewasa yang menghabiskan waktu lapangnya dengan melakukan aktiviti intelektual seperti membaca, akan mempunyai tingkat penurunan kognitif sebanyak 32 peratus lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak membaca buku.

“Otak akan lebih efisien jika kita memaksanya untuk berfikir sekaligus mengubah struktur otak agar tetap berfungsi baik walaupun terdapat penyakit neuropatologi yang berkaitan usia,”.

Kajian terbaru mendapati, mereka yang berusia lanjut yang suka membaca buku atau bermain permainan mengasah minda seperti catur atau teka-teki memiliki risiko dua setengah kali lebih rendah untuk mendapat penyakit Alzheimer, seperti dilaporkan oleh “ABC News”.

3. Menghilangkan stres

Menurut laporan Weight Watchers, membaca buku boleh menurunkan kadar hormon kortisol yang mencetus stres.

Dalam satu kajian, peserta diminta terlibat dalam aktiviti yang mencetus kepada kecemasan, kemudian dia disuruh membaca selama beberapa menit, mendengarkan musik, atau bermain permainan video.

Tingkat stres dari peserta yang membaca buku turun 67 perseratus, dibandingkan dengan peserta kelompok lain.

4. Menambah pengetahuan tentang perbendaharan kata

Kita dapat menggunakan buku untuk memperluas pengetahuan tentang perbendaharaan atau kosa kata. Para penyelidik mendapati setiap orang mempelajari 5 hingga 15 perseratus dari semua perkataan apabila membaca.

Oleh itu, membaca sangat penting kepada kanak-kanak, yang rujukan kosa katanya dipengaruhi oleh buku yang mereka baca.

5. Meningkatkan simpati terhadap orang lain

Cerita yang disajikan di dalam buku akan memberi pandangan atau impak yang dapat mengubah hidup kita.

Memasuki kehidupan watak di dalam cerita yang dibaca akan meningkatkan lagi kemampuan kita untuk memahami perasaan orang lain serta rasa simpati.

6. Memberi motivasi

Membaca juga memberi kita motivasi untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi.

Dengan membaca akan membuatkan kita mampu mendefinasikan watak seseorang dan merasakan peristiwa yang dialaminya seolah-olah terjadi kepada kita. Maka, semakin besar kesempatan itu kita ambil sebagai hikmah.

7. Membantu untuk lebih berhubung

Menurut ahli psikologi di University of Buffalo, apabila kita membaca watak dalam sebuah buku, kita akan mengalami semacam hubungan yang dapat meningkatkan rasa pembelajaran kepada diri.

8. Membangkitkan semangat

Cerita pengakhiran yang bahagia akan memberi semangat. Namun, membaca novel juga boleh membangkitkan perasaan positif dengan cara lebih halus.

Peristiwa kecil dalam plot cerita dapat mengungkap kenangan yang manis dan akan terbawa-bawa ke dalam diri kita.

9. Membantu lebih berjimat

Harga sebuah buku novel adalah murah dan kita memerlukan sekitar enam jam untuk selesai membacanya. Sedangkan, untuk pergi menonton filem atau makan di restoran memerlukan belanja yang mahal.

Kesimpulannya, buku lebih jimat sebagai sumber hiburan yang memberi lebih manfaat.

Demikian yang bisa kami sajikan semoga bermanfaat untuk kita semua.

Posting Komentar

0 Komentar